tinggal beberapa mili
tenggelam
dalam perjumpaan,
kita tetap asyik
tawar-menawar;
saling berbagi
meski dalam detik-detik
penghabisan;
saat-saat dimana kau
menitipkan gumpalan-gumpalan
“dzauq”; kerinduan
untuk menjemput kembali,
pada episode berapa lagi
tak sempat terfikirkan
yang terasa,
begitu erat
begitu dekat
kita dalam nikmat.
beberapa centi
ku jemput
beberapa mili
kau renggut,
meski tercipta mendung dan kabut
kita tak kunjung mengakhiri
hingga semesta klimaks menghampiri.
bersamamu
dalam mili
selalu;
ada harapan,
tercipta impian,
dari tepi ke tepi
ada refleksi
ada kontemplasi,
dari pinggir ke pinggir
aku berfikir,
tak jarang kemudian bermimpi
menjemput imaji
dalam mili
kita bercumbu
rayu-merayu.